Waykanan, Lampung - Menteri Pertahanan Republik Indonesia Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan dalam jangka waktu empat tahun kedepan Indonesia akan memliki 500 roket R-Han 122, sebagai pertahanan negara.
"Insya Alloh diharapkan pada tahun 2014, indonesia paling sedikit memliki 500 roket R-Han 122 yang akan digunakan dalam jajaran pertahanan indonesia kedepan. Keseluruhan roket ini merupakan hasil karya anak negeri selama enam tahun." Ucap Menhan di Waytuba, Waykana, lampung, Sabtu.
Lanjut Menhan, R-Han 122 berfungsi sebagai senjata (Roket) yang berdaya ledak optimal dengan target sasaran dari darat ke darat dengan kemampuan jarak tembak 11 sampai dengan 14 km, diharapkan roket ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu Alutsista TNI yang selama ini masih bergantung dari luar negeri.
"Selama ini Alustsista kita dibeli dari Amerika, namun karena kita sudah memiliki roket sendiri yang selama ini hanya diaplikasikan untuk kepentingan ilmiah atau sipil, diantaranya penginderaan jarak jauh, penelitian atmosfer, pemantauan cuaca atau peluncuran satelit, diharapkan dapat digunakan semaksimal mungkin, terlebih merupakan industri dalam negeri," ujarnya
Roket R-Han 122, 100% merupakan kerja keras anak-anak bangsa Indonesia selama enam tahun.
Roket R-Han 122, 100% merupakan kerja keras anak-anak bangsa Indonesia selama enam tahun.
"R-Han 122 ini sendiri merupakan hasil kerja keras selama enam tahun. Dimana tiga tahun pertama dilakukan oleh institusi LAPAN, Pindad, PT Dirgantara Indonesia, Kementrian Pertahanan dan Menristek dan pada tiga tahun berikutnya telah dikolaborasikan." ujarnya.
Lanjut Menhan, Kebijakan pembangunan sarana pertahanan merupakan bagian terpadu dari kebijakan pembangunan kekuatan pertahanan yang telah dirumuskan dengan mempertimbangkan kondisi geografi, demografi, serta sumber kekayaan alam buatan maupun kemampuan anggaran negara.
"Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai negara kepulauan yang luas membutuhkan sistem petahanan yang lebih baik untukmempertahankan Kedaulatan NKRI sebagai harga mati," tegasnya.
"Selain itu juga kebutuhan peralatan pertahanan dalam memghadapi era globalisasi semakin meningkat, menantang dan kompleks macamnyasehingga memerlukan perhatian melalui peningkatan Alutsista penunjang," lanjutnya.
"Alutsista penunjang diantaranya adalah 'prototype warhead' dan 'impact fuze' pada roket caliber 122 mm yang perlu ditingkatkan sebagai Alutsista pertahanan,: ujarnya.
Terkait tentang daya jual R-Han 122, kata dia, tentu sangat memungkinkan jika teruji sebagaimana Anoa yang telah mampu masuk ke kawasan Asean.
Editing By BlogKotaMangga
Sumber : Antara
0 komentar:
Posting Komentar